Dalam pembagian Sistem kristal, ada 2 simbolisasi yang sering digunakan.
Yaitu Herman-Mauguin dan Schoenflish.
Simbolisasi
tersebut adalah
simbolisasi yang dikenal
secara umum
(simbol Internasional).
Simbol Herman-Mauguin adalah
simbol yang menerangkan ada atau tidaknya
bidang simetri dalam suatu kristal yang tegak lurus terhadap sumbu-sumbu utama
dalam kristal tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati sumbu dan bidang
yang ada
pada kristal tersebut.
Pemberian simbol
Herman-Mauguin
ini akan berbeda
pada masing-masing kristal. Dan cara penentuannya pun berbeda pada tiap Sistem
Kristal.
TABEL HERMAN MAUGUIN
Sistem
|
Bagian 1
|
Bagian 2
|
Bagian 3
|
Sistem Isometrik
|
Menerangkan nilai
sumbu utama, mungkin bernilai
2,4, atau
4
|
Menerangkan
Sumbu tambahan pada arah
111, apakah bernilai
3 atau 3
|
Menerangkan
sumbu tambahan
bernilai 2 atau tidak bernilai
yang
memiliki arah 110
atau arah lainnya yang terletak
tepat
diantara dua
buah sumbu utama
|
Sistem Tetragonal
|
Menerangkan nilai
sumbu c, mungkin
bernilai 4 atau 4
|
Menerangkan nilai
sumbu utama horizontal
|
Menerangkan nilai sumbu tambahan
yang terletak
tepat diantara dua sumbu utama lateral
|
Sistem
Hexagonal
dan Trigonal
|
Menerangkan nilai
sumbu c, mungkin
bernilai 6 atau 3
|
Menerangkan nilai
sumbu utama
horizontal
|
Menerangkan ada
tidaknya
nilai sumbu tambahan
yang terletak
tepat diantara dua sumbu utama horizontal,
berarah 1010
|
Sistem
Orthorhombik
|
atas tiga bagian, yaitu dengan menerangkan nilai sumbu sumbu utama dimulai dari sumbu a, b, dan kemudian c
|
||
Sistem Monoklin
|
Sistem ini
hanya terdiri
dari satu bagian, yaitu hanya
menerangkan
nilai sumbu b
|
||
Sistem Triklin
|
Untuk sistem ini hanya mempunyai dua kelas simetri
yang
menerangkan keterdapatan pusat
simetri kristal.
Keseluruhan bagian tersebut diatas harus diselidiki ada tidaknya bidang simetri yang tegak lurus terhadap
sumbu yang dianalisa.
Jika ada, maka
penulisan nilai sumbu diikuti dengan huruf “m”
(bidang simetri) dibawahnya. Kecuali
untuk sumbu
yang bernilai
satu ditulis dengan “m” saja.
|