
Sobat telugepe gue lagi di Cirebon ni.....
Alhamdulillah malem nyampe dengan selamat di rumah sodara setelah menempuh waktu selama 6 jam perjalanan, walaupun tas pakean ketinggalan dirumah, hehe. *sudah lupakan..
Hari nie, kita akan bahas tentang ritual adat yang dilakukan pada sesi pernikahan sepupu gue sob...
Bagi gue ni ritual adat merepotkeun banget...
Yang gue tau ya, si calon mempelai laki-laki udah sampe di rumah calon mempelai cewe dari jam 5 pagi.
eh, karena persiapan adat akad nikahnya jam 9 siang.
ni sob, gue masih apal urutan adatnya yg diterapkan disana.
1.penjemputan calon mempelai cowo
ritual ini dilakukan oleh ki lengser, dayang-dayang, dan orang tua mempelai cewe. ki lengser adalah orang yg bertugas mempimpin jalannya ritual, jadi dia digambarkan seorang yang gemuk dan humoris yang melantunkan sajak-sajak sunda. sedangkan dayang-dayang adalah para pagar ayu yang nantinya bertugas menebar bunga sepanjang jalan penjemputan. orang tua cewe hanya menyambut saja. Dan satu lagi, ada pemegang payung, ya sobat tau sendiri lah, ga usah di jelasin. ga mungkin dong pemegang payung tugasnya masak air?
ni acara simpel, tapi lama banget prosesnya, jalan ga nyampe 10 meter tapi lamanya bisa 2 jam.
udah gitu baru deh akad nikah.
akad nikahnya menegangkan sob, bayangin aja lu mengucapkan janji ikrar sehidup semati ke wali si cewe, dijamin merinding sampe ke tulang-tulang dahhh...untungnya mempelai cowo gentelmen dan bisa mengatasi itu semua. dilanjut sob dengan ritual lain yaitu...
2.sawer penganten
ritual ini adalah acara menebaran uang, permen, beras dan bunga pada pengantin. dan barang-barang yang dilempar tadi biasanya diperebutkan oleh anak-anak. dan yang melemparnya adalah ki lengser tadi.
kata ki lengser masing2 barang ada maknanya. uang melambangkan A, permen melambangkan B, dsb...
yang pasti adalah mengandung nilai kehidupan berumah tangga *katanya......
3.cuci kaki sang mempelai pria
dilakukan oleh mempelai wanitanya dengan tujuan bahwa ritual tersebut menggambarkan istri harus taat pada suami, apapun yang terjadi suami adalah pemimpin rumah tangga dan harus dihormati oleh sang istri *katanya...
4.memecah kendi
nah, ritual ini unik sob. jadi kedua pengantin memegang satu kendi yang sama, lalu mereka goyang-goyangkan terakhir mereka jatuhkan hingga kendi itu pecah. nah makna dari ritual ini yaitu sebagai suami istri kalau ada masalah diusahakan bisa menyelesaikannya bersama sebelum melibatkan orang lain *katanya...
5.berebut ayam panggang
lucu ya sob, emang manggang ayamnya sedikit sampe berebut gitu? atau keabisan? ritual ini maksudnya adalah besar kecilnya bagian ayam yang didapat oleh suami maupun istri itu sama saja. karena rezeki suami milik istri juga, begitu sebaliknya.. *katanya....
6.foto bersama keluarga dan kerabat
sebenernya ini bukan termasuk ritual adat sih sob, ya intermezo aja, hehehe. justru menurut gue ni acara penting juga sob. buat dokumentasiin acara istimewa kita...
biar ada bukti gitu. hahaha *ngomong aja narsis alias pengen dipoto. haha
secara dong, kita udah bayar mahal tukang foronya, kalau ga dimanfaatkan, ya rugi bandar....
7.nonton tarling (gitar suling)
ini juga bukan ritual adat sob, ini hiburan aja dangdutan khasnya daerah cirebon sob.
*gue sih kaga ikut, kaburrrr
pelajaran yang bisa kita ambil sih begini sob:
a. Islam tidak mengajarkan ritual adat seperti contoh yang diceritakan tadi
b. Kalo kita mengikuti aturan Islam, sebenernya nikahan itu ga serepot yang diceritakan tadi sob
c. sebelum akad nikah selesai. itu pasangan penganten belum boleh berdekat-dekatan ampe satu payung gitu, belum mahrom sob...kecuali udah akad nikah. lu apain aja boleh. hahaha
d. Untuk hiburan sob, Islam sebenernya ga memerintahkan jg. tapi kalo nya sobat pengen ya mbo jangan dangdutan, yang mengumbar aurat dan maksiat. kenapa ga ceramah kyai, atau apa ke yang bermanfaat...
begitu sob, mga bermanfaat dah.
Hidup akan lebih indah dengan Islam sob, pokoe terapkan syariah dan tegakkan khilafah....
siiii yuuuu.....